Laman

Minggu, 31 Januari 2016

RUMAH ADAT MINANG


Rumah Gadang, Simbol Budaya Minangkabau
Di Minangkabau rumah tempat tinggal dikenal dengan sebutan rumah gadang (besar). Besar bukan hanya dalam pengertian fisik tetapi lebih dari itu, yaitu dalam pengertian fungsi dan peranannya yang berkaitan dengan adat. Rumah gadang berfungsi sebagai tempat tinggal dan melastarikan adat budaya di keluarga mereka.

Orang Minangkabau menganggap Rumah Gadang sebagai simbol budaya yang harus dipertahankan sesuai pesan leluhur. Sayangnya, banyak Rumah Gadang yang sudah terkikis zaman.

Ukuran ruang tergantung dari banyaknya penghuni dirumah itu. Namun jumlah ruangnya biasanya ganjil spt lima ruang, sembilan ruang dan malahan ada yang lebih. Sebagai tempat tinggal rumah gadang mempunyai bilik-bilik sebelah barisan belakang yang didiami oleh anak-anak, wanita yang sudah berkeluarga, ibu dan nenek.Yang penting lagi fungsi rumah gadang adalah sebagai inggiran adat, tempat melaksanakan seremonial adat seperti kematian, kelahiran, perkawinan, mendirikan kebesaran adat, tempat mufakat dan lain sebagainya.

Perbandingan ruang tempat tidur dengan ruangan umum adalah 1/3 untuk ruangan tidur dan 2/3 untuk kepentingan umum. Perbandingan ini memberi makna bahwa kepentingan umum lebih diutamakan dari kepentingan pribadi.

Pola rumah gadang Minangkabau berbentuk kapal yaitu kecil kebawah dan besar ke atas. Bentuk atapnya punya bubungan yang lengkung ke atas yaitu lebih kurang setengah lingkaran. Denah dasar berbentuk empat persegi panjang dan lantai berada diatas tiang-tiang. Tangga tempat masuk berada ditengah-tengah dan merupakan serambi muka. Ada juga yang membuat sebuah ujung, ditempat mana biasanya terdapat dapur.
Dihalaman depan Rumah Gadang biasanya selalu terdapat beberapa bangunan kecil yang disebut Rangkiang, digunakan untuk menyimpan padi

Yang menarik adalah tonggak utama yang terdapat pada Rumah Gadang disebut dengan Limpapeh,.Di dalam kehidupan masyarakat Minang dikenal ungkapan Bundo Kanduang Limpapeh Rumah Nan Gadang. Artinya seorang ibu menjadi tumpuan kekuatan dari sebuah rumah gadang. Apabila peran ibu ini ambruk, maka tonggak lainnya akan ambruk juga.

Dalam masyarakat Minangkabau, seorang ibu mempunyai kedudukan yang istimewa, sangat penting dan menentukan. Perempuanlah yang melahirkan dan menjaga keturunan yang juga akan menentukan watak manusia yang di lahirkannya. Setiap Rumah Gadang akan dikelolah oleh seorang Ibu [Bundo]. Maka berbicara tentang Rumah Gadang sangat erat kaitannya dengan peran perempuan di ranah minang. Ranahnya perempuan.

Zaman sekarang rumah gadang dengan arsitektur asli itu sudah jarang ditemukan, di setiap kampung hanya terdapat beberapa saja. Tapi meskipun begitu fungsi perempuan dalam sebuah rumah masih kuat sampai hari ini, mungkin karena sistim matrilineal yang dianut sangat kuat untuk bisa terhapus.

Bagi masyarakat Minangkabau, Rumah Gadang adalah satu di antara simbol budaya. Rumah Gadang yang berarti rumah besar bahkan menjadi milik berharga suatu kaum di Ranah Minang. Menurut pesan leluhur, mempertahankan Rumah Gadang adalah tugas mulia yang harus didahulukan. Sayangnya, tak semua Rumah Gadang dalam kondisi baik. Ketiadaan dana membuat sebagian rumah adat Minang tersebut harus menyerah dimakan usia atau dimakan lapuk, bahkan dimakan kemajuan jaman. Tak jarang, malah dihancurkan untuk bangunan baru yang lebih modern.

Satu di antara sedikit Rumah Gadang yang masih bertahan adalah yang dipelihara Datuk Panghulu Basa sebagai pemangku adat sukunya. Rumah Gadang itu terletak di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat. Menurut Datuk Panghulu Basa, baru-baru ini, rumah warisan keluarganya telah berusia sekitar 350 tahun. Bangunan bersejarah itu dibangun Datuk Panghulu Basa yang pertama, sedangkan ia adalah datuk yang kelima.

Selama berabad-abad, bangunan tersebut tetap terjaga keasliannya. Walau rayap memangsa di sana-sini, Rumah Gadang milik Datuk Panghulu Basa itu tetap tegak berdiri. Menurut Datuk Panghulu Basa, kuncinya terletak pada pemilihan serta pengolahan kayu. Awalnya, si pembuat Rumah Gadang mengumpulkan kayu juara sekitar setahun. Batang-batang kayu tersebut kemudian direndam selama enam bulan. Setelah melewati proses ini, Datuk Panghulu Basa I segera mengumpulkan kaumnya. Selanjutnya, secara bergotong royong, mereka mulai membangun simbol budaya tersebut selama setahun.

Seiring perjalanan waktu, Rumah Gadang tersebut kini menjadi tanggung jawab Datuk Panghulu Basa V. Di dalam Rumah Gadang, juga masih tersimpan beberapa alat rumah tangga yang digunakan di masa lampau. Rumah peninggalan itu juga masih memiliki tungku kuno atau tempat memasak yang terbuat dari tanah. Bila hendak dipergunakan untuk memasak, menurut Datuk, sepasang batu harus ditaruh di atas tungku.

Lebih jauh Datuk mengungkapkan, seperti Rumah Gadang lainnya, banyak ritual adat yang digelar di bangunan tersebut. Upacara perkawinan adalah satu di antaranya. Bahkan, 200 tamu dapat tertampung sekaligus di dalam Rumah Gadang itu. Hingga saat ini, bangunan peninggalan leluhur itu masih kerap dipergunakan dalam acara pernikahan. Meski ratusan tamu memenuhi Rumah Gadang, sejumlah penari masih dapat mempertunjukkan kebolehan mereka. Misalnya, Tari Piring.

Fungsi Rumah Gadang tak cuma sebagai tempat melangsungkan pernikahan. Rumah Gadang juga berfungsi mempertahankan sistem matrilineal–sistem kekerabatan dari garis ibu yang dianut etnis Minangkabau. Buktinya, tujuh bilik atau kamar di Rumah Gadang diperuntukkan bagi anak dan kemenakan perempuan. Datuk mencontohkan, seumpama seorang anak atau kemenakan perempuannya melangsungkan pernikahan, maka dia bersama sumando–menantu laki-laki–tidur di sana pada malam harinya. Sedangkan anak laki-laki yang belum menikah diharuskan tidur di surau. Bila sudah kawin, mereka harus berdiam di kediaman istri masing-masing.

Sekadar diketahui, bentuk dasar dari bangunan Rumah Gadang adalah segi empat atau empat persegi panjang. Ini juga ditentukan oleh jumlah ruang di dalamnya yang selalu ganjil, yakni tiga, lima, tujuh, dan sembilan. Konon, pada masa lampau, ada yang mempunyai 17 ruang. Keunikan bangunan adat yang berbentuk rumah panggung itu adalah atapnya yang lancip. Lengkungan pada atapnya juga mirip dengan bentuk tanduk kerbau. Sedangkan badan rumahnya juga melengkung, landai seperti badan kapal. Untuk menaiki Rumah Gadang harus melalui tangga yang terletak di muka rumah. Di atas tangga ini diberi atap yang menjulang ke depan.

Rumah Gadang juga merupakan bangunan induk dari sejumlah bangunan lainnya. Masing-masing adalah Balairung, Rangkiang, dan Musala. Bentuk Rangkiang atau lumbung padi sangat mirip Rumah Gadang. Rangkiang juga merupakan bangunan pelengkap Rumah Gadang yang berada tepat di halaman depan.


Minggu, 24 Januari 2016

KESEHATAN KULIT

Cara Menghilangkan Jerawat Dengan Memanfaatkan Bahan-Bahan Alami

Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami
Ilustrasi cara menghilangkan jerawat secara alami © shutterstock
Jerawat sendiri adalah suatu keadaan dimana pori-pori kulit tersumbat sehingga menimbulkan kantung nanah serta meradang, begitulah pengertiannya saya dapat dari wikipedia.
Dan menurut wiki, ada beberapa hal lagi menjadi penyebab dari jerawat ini :

Macam-Macam Penyebab Jerawat : 

  1. Produksi minyak yang berlebihan 
  2. Sel-sel kulit yang mati 
  3. Bakteri 
  4. Kosmetik 
  5. Obat-obatan 
  6. Telepon genggam 
  7. Stres 
  8. Debu 
  9. Makanan (seperti telur,kacang,dll)
Dari beberapa penyebab diatas, hal paling sering menjadi penyebab munculnya jerawat adalah produksi minyak berlebihan dan bakteri. Hal ini disebabkan karena sebagian besar masyarakat di indonesia, banyak memproduksi minyak berlebihan pada wajah, mungkin disebabkan iklim negara kita yang mayoritas tropis. Bakteri juga sering menjadi penyebab dari jerawat ini, mungkin hal ini sebabkan mereka malas mencuci muka ketika beraktifitas diluar, sehingga bakteri akan mudah menempel pada wajah mereka.
Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami
Cara menghilangkan jerawat pada wajah © shutterstock

Bagaimana Cara Menghilangkan Jerawat

Secara Alami  Setelah mengetahui berbagai penyebab jerawat diatas, jadi bagaimana cara menghilangkan jerawat tersebut ? Tenang, disini saya akan berbagi beberapa tips atau cara menghilangkan jerawat secara alami, karena dengan cara alami lebih baik dibanding dengan obat-obatan (efek kimianya malah tidak baik untuk wajah anda). Ini dia beberapa cara alami menghilangkan jerawat bisa anda lakukan dimana saja.

Cara Menghilangkan Jerawat Baca dibawah ini :

  1. Cara menghilangkan jerawat yang pertama adalah dengan selalu mencuci wajah anda ketika anda merasa wajah anda kotor dan banyak minyak. Usahakan untuk tidak terlalu sering menggunakan pembersih wajah, karena tidak baik juga untuk muka anda. Cukup gunakan air bersih saja, dan pastikan tangan anda bersih ketika anda mencuci wajah.
  2. Lidah buaya juga bahan alami dapat anda gunakan sebagai cara menghilangkan jerawat anda. Cara gampang tinggal potong lidah buaya tersebut menjadi beberapa bagian terus oleskan pada muka anda.
  3. Minum air putih juga dikatakan dapat menghilangkan jerawat. Minumlah air putih sebanyak mungkin, karena air putih bagus untuk proses metabolisme dalam tubuh anda, dan akan membersihkan kotoran yang ada dalam tubuh anda. 
  4. Konsumsi buah dan sayuran yang banyak dan hindari makanan berminyak atau berlemak, karena jerawat akan mudah timbul ketika ada minyak berlebih pada wajah anda.
  5. Anda juga bisa menggunakan beberapa buah-buah dan tanaman untuk menghilangkan jerawat diwajah anda diantaranya buah tomat, timun, pepaya, jeruk nipis, bawang putih, lobak, dan ternyata madu juga bisa menghilangkan jerawat diwajah anda. Cara menggunakannya oleskan salah satu bahan tersebut di wajah anda, kemudian dicuci dengan air bersih.
  6. Cara menghilangkan jerawat selanjutnya adalah dengan menggunakan madu. Baca selengkapnya disini : Tips Cara Menghilangkan Bekas Jerawat dengan Madu Alami
  7. Beras kencur juga dapat dimanfaatkan untuk menghilangkan jerawat. Caranya gampang sekali tinggal basuh wajah anda dengan air beras kencur secara rutin. Selain jerawat hilang, wajah anda juga akan tampak lebih cerah dan putih.
  8. Putih telur ternyata memiliki khasiat yang bagus juga untuk menghilangkan jerawat. 
    Cara menggunakannya pun cukup gampang, anda hanya tinggal mengoles putih telur tersebut pada bagian wajah (seperti menggunakan masker) setelah itu tunggu selama 30 menit baru kemudian bilas dengan air hangat. Cara menghilangkan jerawat dengan putih telur harus dilakukan dengan rutin untuk mendapatkan hasil maksimal.
  9. Cara menghilangkan jerawat yang terakhir adalah dengan menghindari makanan berminyak seperti gorengan dan lain-lain. Karena makanan berminyak dapat menjadi pemicu terjadinya jerawat pada wajah anda.

Sudah Bukan Bagaimana Cara Menghilangkan Jerawat ?

Nah itulah beberapa tips atau cara menghilangkan jerawat secara alami, dan sebenarnya masih banyak lagi cara menghilangkan jerawat, mungkin akan dibahas lagi dilain kesempatan. Jika anda bermasalah dengan bekas jerawat mungkin artikel ini dapat membantu : 5 Tips Menghilangkan Bekas Jerawat Secara Alami
Akhir kata, semoga artikel kali ini bermanfaat buat anda para pembaca sekalian. Terima kasih..


Sumber: ttp://www.duniainformasikesehatan.com/2014/04/cara-menghilangkan-jerawat-secara-alami.htmlh